Meski tidak mendapatkan izin keamanan, Deltras Sidoarjo masih ngotot ingin menggelar laga melawan Persih Tembilahan sesuai jadwal semula, yaitu Minggu (15/3), hari ini.
Untuk meyakinkan kepolisian, uang jaminan sebesar Rp1 miliar sudah disiapkan jika terjadi kerusuhan. Hal tersebut diungkapkan General Manager Deltras George Handiwiyanto sore kemarin. ’’Saya menghormati pihak kepolisian. Namun, saya berharap bisa diberikan izin pertandingan tanpa ada penonton. Saya jaminkan diri saya dan uang Rp1 miliar jika pertandingan nanti ada masalah,’’ ujarnya, serius. Wajar jika Deltras terlihat ngotot ingin tetap menggelar pertandingan.
Sebab, laga nanti untuk memastikan langkah Deltras ke babak 8 besar Piala Indonesia. Di atas kertas, The Lobster ––julukan Deltras–– bisa lolos dengan mudah karena pada leg pertama sudah mengantongi kemenangan 2-1. ’’Kami hanya membutuhkan hasil imbang, di atas kertas itu tidak susah. Sayang kalau sampai ditunda, kasihan juga Persih yang sudah di sini,’’ ujar George. Sayangnya, hingga tadi malam belum ada keputusan dari kepolisian, apakah laga melawan Persih bisa tetap digelar hari ini.
Sementara itu, pihak Persih Tembilahan sudah berkemas untuk balik kandang, Senin (16/3). ’’Kami sudah siap balik jika memang tidak ada keputusan terbaru. Untuk perjalanan ke Sidoarjo selama empat hari, kami sudah mengeluarkan biaya Rp100 juta,“ ujar Manajer Persih Rudiansyah.
Jika laga ini batal, pihak BLI sendiri berjanji akan memberikan kompensasi ganti rugi. ’’Untuk Persih akan ada kompensasi dari BLI, karena mereka terlanjur berangkat. Namun, nilainya belum bisa kami beri tahukan,’’ tandas Joko Driyono, Direktur Kompetisi BLI.
Sumber : Bolaindo.com
0 komentar:
Posting Komentar