Sriwijaya FC Harus Agresif

on Minggu, 29 Maret 2009


Sriwijaya FC akan menghadapi PSM Makassar pada lanjutan putaran kedua Liga Super Indonesia. Sriwijaya FC (SFC) harus bermain lebih agresif demi membidik kemenangan saat diuji tim tradisional yang sarat pengalaman,PSM Makasar,malam ini.

Tentu publik sepak bola Palembang tidak ingin melihat performa buruk Laskar Wong Kito––julukan SFC––saat menjamu Deltras,Rabu (25/3),terulang.Meski mampu memenangkan pertandingan, jika Zah Rahan dkk terus memberikan tontonan seperti saat melawan The Lobster, julukan Deltras, bukan tidak mungkin Juku Eja–- –julukan PSM––akan memanfaatkan celah tersebut.

Pelatih SFC Rahmad Darmawan menjelaskan bahwa dia sudah memperingatkan anak asuhnya agar tidak melakukan permainan yang terlalu individu.Sebab,lawan yang mereka hadapi adalah tim dewasa dan sangat bisa membaca ritme permainan lawannya.

’’Semua sudah saya ingatkan kepada anak-anak bahwa Makassar adalah salah satu tim besar yang tidak mudah dikalahkan. Memang secara kecepatan dan agresivitas mereka kalah, tapi mereka sangat sabar dalam mengorganisasi permainan,” ungkapnya kepada Harian Seputar Indonesia.

Namun, pelatih yang akrab disapa RD ini juga telah mendeteksi kekuatan Makassar dan sudah menyiapkan antisipasi untuk menggempur pertahanan Julio Lopez dkk. ’’Tugas saya saat ini adalah mengembalikan semua sentuhan pemain yang sempat hilang dan kali ini kami akan bermain lebih efisien,”sambungnya.

Tentang kekuatan Makasar yang malam nanti tanpa kehadiran tiga pilarnya,di antaranya Syamsul Chaeruddin dan Djayusman yang terkena akumulasi kartu dan penjaga gawang utama, Samsidar yang masih dibekap cedera lengan, bukanlah sebuah keuntungan bagi SFC.

’’Kekuatan mereka tidak hanya bertumpu kepada mereka. Sebab, kelima pemain asing mereka, semua bisa bermain dan itulah yang menjadi ancaman kami. Salah satunya Ali Khadaffi,yang mempunyai visi bermain bagus dengan passing dan umpan yang bagus juga,”tutur RD. Di lain pihak,Pelatih PSM Hanafing bertekad bakal tetap memperagakan pola permainan menyerang.

’’Kami tidak ingin kedatangan kami ke sini hanya untuk dipermalukan,” ujar Hanafing. Apalagi, target tiga poin yang hilang saat bermain imbang dengan PSMS Medan, Rabu (25/3), mengharuskan Hanafing membawa pulang satu poin lagi dari SFC.

’’Awalnya kami harus mendapatkan kemenangan dari Medan, jadi hasil apa pun saat menghadapi SFC bukan masalah lagi. Tapi sekarang kondisinya berbeda, kami baru dapat satu poin dari Medan dan target kami selanjutnya yang realistis adalah satu poin,” ucapnya. Hanafing bakal menerapkan formasi 4-3-3 karena pola tersebut lebih dikuasai oleh skuad PSM.

Tujuannya agar lebih mudah menjaga pertahanan serta melakukan counter attack. ’’Kami tunggu kesempatan, jika SFC terus melakukan penyerangan, kami akan lakukan serangan balik,”tuturnya. Di kompetisi resmi,pertemuan antara SFC dan PSM kali ini adalah untuk kedua kali. Pada putaran pertama lalu di Makasar, Juku Eja dapat ditundukkan Wong Kito dengan skor 2-1.


[Wahyu Agria/Sepakbolaindo]

0 komentar: