Sriwijaya FC mau tak mau harus berhasil memperbaiki posisinya di klasemen Liga Champion Asia, karena pada pertandingan sebelumnya, Laskar Wong Kito (julukan Sriwijaya FC) berhasil ditundukkan Seoul FC. Pada laga selanjutnya, besok, Sriwijaya FC akan menantang tuan rumah Shandong Luneng.
Mampu menahan imbangtuan rumah saja sudah cukup bagi Laskar Wong Kito,julukan SFC.Itu artinya, seluruh komponen tim tak berharap terlalu muluk pada laga kedua kompetisi paling elite antarklub Asia ini. Dari segi persiapan,Pelatih SFC Rahmad ‘RD’ Darmawanhanya memilikiempathariuntukmelatih strategi untuk diterapkan di Jinan besok sore.
Selain itu, dari rentang waktu sepekan seusai menghadapi Seoul FC,Selasa (10/3),SFC disibukkan dengan mencari kiper pengganti. Sementara bagi Shandong,waktu sepe-kan ini sudah lebih dari cukup untuk Pelatih Ljubisa Tumbakovic mengatur kerja Shu Chang dkk. Namun,minimnya persiapan SFC bukan berarti jawara Indonesia musim lalu itu hanya pasrah pada nasib.
Yang pasti, penerbangan jauh dari Palembang ke Jinan akan menyuntikkan motivasi bagi para pemain untuk tidak pulang dengan kepala tertunduk. Menurut RD, setelah sampai di Negeri Tirai Bambu kemarin pagi, dia telah ber-ulang kali mendorong se-mangat Charis Yulianto dkk untuk terus menikmati dari pertandingan ke pertandingan LCA.
“Berulang kali saya katakan,persiapan kami di ajang LCA ini berbeda dari persiapan Liga Super atau Piala Indonesia. Memang,kami dihadapkan pada minimnya persiapan.Tapi, itu bukan berarti kami akan tampil seadanya.Justru saya selalu memotivasi anak-anak untuk menikmati pertandingan ini dan jangan ada rasa minder,”ujarnya kepada SINDO.
RD sadar,kekuatan tiga rival SFC yang berada di Grup F LCA adalah tim-tim yang jauh di atas mereka. Kekalahan 2-4 dari Seoul FC juga men-jadi modal berharga untuk melangkah pada laga se-lanjutnya. “Karakter Shandong ti-dak jauh berbeda dengan Seoul. Mereka pasti memain-kan sepak bola efektif yang sangat sederhana.
Cara itu-lah yang harus dipatahkan anak-anak,” sambungnya. Bahkan,RD tetap akan memainkan strategi normal. Artinya, SFC tidak akan sepenuhnya bertahan meski lawan jauh lebih kuat dari Charis dkk.Apalagi, untuk masalah dinginnya cuaca di China saat ini,RD mengajak anak asuhnya agar lebih santai.
Ucapan sang arsitek diamini defender Charis. Kapten timnas Indonesia ini mengaku siap melawan sekuat apa pun kekuatan Shandong. “Semua orang sudah tahu dan pasti telah memprediksi hasilnya. Itu terserah me-reka.Tapi, yang kami hadapi ini juga manusia yang tetap punya kekurangan.Jadi,untukapa takut, ”ucapnya.
Rencananya, SFC baru akan menggelar latihan adaptasi cuaca sore ini.Karena,RD dan pasukannya baru tiba Bandara Jinan sekitar pukul 12.38 waktu setempat.“Kami baru saja melewati perjalanan melelahkan.Mungkin,besok (hari ini) pelatih akan membawa anak-anak latihan,” papar Asisten Pelatih Fisik SFC Satia Bagdja Ijatna.
[DFY/ Sepakbolaindo/ sindo]
0 komentar:
Posting Komentar