Persija Khawatirkan WO

on Rabu, 22 April 2009


Kebijakan sentralisasi parsial yang ditetapkan dalam Liga Super Indonesia membuat Persija resah. Sebab, mereka terancam sanksi Walk Out (WO) jika gagal menjalankan laga kandang.

Badan Liga Indonesia (BLI) telah memutuskan untuk memakai sistem sentralisasi parsial dalam lanjutan kompetisi Liga Super Indonesia (LSI). Sistem ini memberi keleluasaan bagi klub untuk memilih kandang alternatif jika tidak mendapat izin dari Polda setempat.

"Pihak kepolisian selalu berubah-ubah dalam memberikan izin. Makanya, ancaman WO sangat merisaukan dan mengancam target kami menjadi juara LSI.

Tapi kami tidak punya pilihan karena mustahil mendapat izin main di Jakarta sehingga harus mencari tempat lain" kata Asisten Manajer Persija Ferry Indrasyarief.

Persija sendiri akan memilih home secara berpindah-pindah. Pemilihan lokasi disesuikan dengan daerah terdekat serta kemungkinan izin pertandingan tidak terhambat.

"Kami tetap berpikir efektif dan efisien. Misalnya habis away lawan Arema Malang, maka kami memilih Stadion Gajayana atau Stadion Kanjuruhan di Arema sebagai tempat menjamu tamu," imbuh Ferry.

Persija memang dalam posisi dilematis karena kepastian izin polisi baru didapat sehari sebelum pertandingan. Padahal BLI meminta klub menentukan lokasi home lima hari sebelum kick off. Jika laga kandang tersebut batal, maka tim tuan rumah dinyatakan kalah 3-0 sebagai buntut sanksi WO. Bahkan, ada kemungkinan sanksi tersebut ditambah pemotongan tiga angka setelah melalui sidang Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

[Sepakbolaindo]

0 komentar: