PSIS butuh poin penuh untuk mengangkat statusnya dari posisi juru kunci klasemen dengan nilai 17 dari 23 kali merumput.Mereka akan menyalip PSMS Medan, PKT Bontang, dan Deltras Sidoarjo jika mampu menjungkalkan Persitara di kandang sendiri.
Sementara itu, Persitara yang menduduki posisi 13 dengan 22 poin juga harus menang untuk menjauh dari kejaran Persita Tangerang. Singkatnya, kedua tim tidak punya alasan menyerah sebelum laga usai. Selain perbaikan posisi, laga Persitara dan PSIS selalu diliputi suasana panas.
PSIS memendam sakit hati karena disingkirkan Persitara di babak 24 besar Piala Indonesia dengan agregat 2-4. Sementara itu, Laskar Si Pitung masih penasaran karena belum pernah menang dalam sejarah lawatannya ke Stadion Jatidiri,Semarang. Bisa dibilang kedua tim benar- benar memanfaatkan tuah kandang.
Musim ini pada pertemuan putaran pertama Liga Super di Lebak Bulus, Persitara menang 2-0.Namun,LaskarSiPitung sial saat bermain di Jatidiri.Bahkan,mereka pernah menelan kekalahan 0-5 pada Divisi Utama 2006.Persitara terakhir kali berlaga di Jatidiri pada babak 24 besar Piala Indonesia, 15 Januari 2009.
Kala itu mereka keok 0-1 meski kemudian membalas 4-1 di Stadion Tugu, Jakarta Utara. Pelatih PSIS Bambang ’BN’ Nurdiansyah sangat yakin timnya bakal menang, meski kehilangan kapten Jules Basile Onambele yang terkena kartu merah saat timnya ditekuk Deltras Sidoarjo 1-2. PSIS masih punya banyak stok pemain bagus, seperti Bienvenue DieudonneNnengue dan Valentino Telaubun yang biasa dicadangkan.
’’Kami berharap para pemain fokus menghadapi pertandingan besok (sore nanti). Tidak perlu berpikir macammacam, kecuali bermain maksimal dan mengalahkan Persitara.Sebab,saat ini kami sangat butuh tambahan angka,” ujar mantan Arsitek Timnas U-23 itu.
BN berharap rentetan hasil buruk di beberapa pertandingan terakhir plus gaji yang belum terbayar tidak akan memengaruhi mental bertanding pasukannya saat menjamu Persitara. ’’Bagaimanapun kondisinya,saya pikir anak-anak tidak boleh terpengaruh. Sebab, itu hanya akan merugikan diri sendiri,” imbuhnya.
Serangan PSIS bertumpu pada dua playmaker asing Antonio Junior dan Anderson Ferreira. Keduanya seperti kran air yang aktif mengalirkan bola matang kepada Abdelaziz Dnibi dan Aulia Tri Hartanto.Dua bomber ini berpotensi merepotkan barisan belakang Persitara yang digalang Ngurah ’Nanak’ Trisnajaya dan Ebentje Rudolf. Di lain pihak,tim tamu tentu tidak mau pasrah diserang bertubi-tubi.Justru Persitara berambisi menggempur pertahanan PSIS untuk mengakhiri rekor selalu kalah di Jatidiri.
’’Kami ke Semarang bukan untuk nyetor poin.Justru kami harus mencuri poin mereka agar menjauh dari zona degradasi. Semangat ini yang kami tanamkan kepada pemain,” kata Manajer Persitara Harry Gendhar Ruswanto.
Ancaman untuk PSIS tidak hanya datang dari duet striker Prince Kabir Bello dan Rahmat Rivai, melainkan dari second lineyang dimotori John Tarkpor dan Banaken Bossoken. Jika tidak waspada, gawang Mahesa Jenar–julukan PSIS–yang dikawal Basuki Setiabudi bisa bobol.
[mohammad sahlan]
Sepakbolaindo.com
0 komentar:
Posting Komentar